Mataram, pelitanews – Bulan September kemarin kepemimpinan gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah atau biasa disapa Bang Zul dan wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah dan biasa disapa bu Rohmi. Pasangan ini kerap di panggil Zul-Rohmi genap empat tahun memimpin NTB.
Herianto, Wakil Humas PW KAMMI NTB mengatakan ada banyak program terobosan yang telah dilakukan oleh pasangan Zul-Rohmi, ada program jangka pendek dan adapula program jangka panjang. Gaya kepemimpinan yang selalu terbuka dan selalu merespon cepat segala permasalahan yang ada di NTB ini cukup di apresiasi.
Salah satu program unggulan Zul-Rohmi adalah seribu cendekiawan atau biasa dikenal dengan beasiswa NTB. Program ini untuk masa depan NTB yaitu jangka panjang, Bang Zul dengan pemikiran visioner nya mampu memikirkan masa depan NTB melalui sentuhan programnya dengan mengirimkan putra dan putri terbaik yang dimiliki oleh NTB untuk belajar dan mengasah kemampuan di luar negeri, tidak hanya di luar negeri, beasiswa NTB juga ada di dalam negeri, lanjutnya.
Andaikan semua pemimpin di kabupaten/kota di NTB berpikir begitu, mengirim putra dan putri terbaik daerah untuk melanjutkan studi diluar negeri, maka akan banyak sumber daya manusia di NTB yang akan membantu untuk membangun daerah ini. Kita memerlukan ilmu dan mengadopsi cara pembangunan di luar negeri serta mengkorelasikan dengan kondisi daerah kita. Sehingga bisa kita terapkan pembangunan untuk memperindah daerah, ujarnya.
Beasiswa NTB bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jika SDM kita telah mapan, maka kita dengan mudah membangun apapun di NTB ini, saya ingin mengatakan Pendidikan merupakan titik sentral dari sebuah perubahan, ketika kita ingin melihat masa depan suatu bangsa lihatlah bagaimana pendidikan saat ini. NTB memiliki kekayaan alam yang banyak dan wilayah yang luas. Jika tidak dikelola dengan baik, maka alam ciptaan tuhan ini akan terasa sia-sia, lanjutnya.
Terakhir, saya ingin meminta kepada Gubernur NTB untuk menambah kuota beasiswa NTB dalam negeri. Kenapa harus di dalam negeri? Agar lebih banyak lagi putra dan putri NTB yang merasakan program ini, sehingga putra dan putri NTB tidak takut untuk bercita-cita tinggi dan bisa melanjutkan studinya ke tingkat magister dan doktor. (Sarwan)
