KOTA MALANG – Lembaga Anti Korupsi Pro Otonomi Daerah Bima, Dompu, Sumbawa (LAPINDA-BIDOS) melantik pengurus baru yang berlangsung pada tanggal 2 September 2023. Acara ini merupakan langkah untuk memperkuat komitmen LAPINDA-BIDOS dalam memberikan edukasi anti korupsi, mendorong pembangunan daerah, dan memperjuangkan otonomi daerah.
Acara pelantikan ini menandai awal dari babak baru perjalanan LAPINDA-BIDOS dalam menyebarkan kesadaran tentang pentingnya anti korupsi, pembangunan daerah yang berkelanjutan, dan pemahaman yang lebih baik tentang otonomi daerah di wilayah Bima, Dompu, dan Sumbawa. Selain itu LAPINDA-BIDOS hadir sebagai mitra pemerintah dalam perencanaan kebijakan-kebijakan di daerah. Tujuan didirikannya LAPINDO – BIDOS yaitu untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman masyarakat beserta pemerintah daerah dalam memberikan dukungan perjalanan Otonomi Daerah yang menjunjung tinggi asas Transparansi, Partisipatif, Keadilan, dan Anti Korupsi.
Pelantikan yang mengangkat tema ” Kemimpinan yang Ideal dalam Pembangunan Daerah” dihadiri langsung oleh Dr. Salahudin, S.IP., M.Si., M.P.A selaku dewan pembina Lapinda-Bidos.
Dalam sambutannya, Salahudin menyampaikan beberapa hal mengenai Lapinda-Bidos. Lapinda-Bidos hadir sebagai lembaga yang memberikan nilai edukasi kepada masyarakat, terkhusus diaspek pencegahan korupsi serta menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah di Pulau Sumbawa.
“Lapinda-Bidos memiliki sejarah yang cukup panjang, pada tahun 2009 saya dan rekan-rekan yang memiliki kepedulian terhadap daerah. Terkhusus di aspek pencegahan korupsi mendirikan Lapinda-Bidos”,lanjutnya.
Lapinda-Bidos juga sempat bermitra dengan berbagai lembaga pendidikan, seperti ilmu pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang. Bahkan dulu Lapinda-Bidos sempat bermitra dengan KPK dan beberapa kelompok masyarakat yang bergerak di pencegahan korupsi” katanya.
Dalam sambutannya, Salahudin berharap dengan adanya kepengurusan baru bisa membawa Lapinda-Bidos lebih baik lagi dan Lapinda-Bidos bisa memberi kontribusi nyata buat pulau Sumbawa. “Dengan adanya kepengurusan baru Lapinda-Bidos saya berharap bisa memberikan kontribusi yang nyata buat daerah, pengurus Lapinda-Bidos harus rasional dalam memberikan argumentasi, jangan hanya sekedar opini dalam disertai data yang lengkap”, ujarnya.
ketua Terpilih Muhammad Ardi Firdiansyah, S.IP berharap Lapinda-Bidos menjadi ruang bagi pemuda pulau Sumbawa untuk memberikan kontribusi nyata buat daerah. “Lapinda-Bidos hadir untuk memberikan ide dan gagasan terhadap pembangunan daerah, selain memberikan edukasi Lapinda-Bidos hadir sebagai mitra sekaligus pengontrol kebijakan pemerintah. Hal itu dilakukan agar pembangunan daerah berjalan dengan baik”,katanya.
Lebih lanjut, Ardi menyampaikan bahwa Lapinda-Bidos harus berbeda dengan lembaga lain yang bergerak di pengawasan dan pencegahan korupsi yang ada di pulau Sumbawa. “Saya melihat banyak lembaga anti korupsi di pulau Sumbawa tidak menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, bahkan banyak oknum yang menyalahgunakan lembaga mereka untuk memeras pejabat publik, hal itu sangat disayangkan. Lapinda-Bidos harus berbeda dengan lembaga-lembaga tersebut, kita harus mengedepan aspek edukasi dan pengontrolan bahkan Lapinda-Bidos harus memberikan gagasan kepada pemerintah demi kemajuan daerah” ujarnya.
Otonomi daerah memberikan kesempatan bagi daerah untuk mengelolah daerahnya, daerah bisa mandiri dan melihat potensinya masing-masing demi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih banyak.
“Cita-cita otonomi daerah ialah memberikan kesempatan daerah untuk lebih mandiri dan kreatif untuk memajukan daerahnya, begitu juga di pulau Sumbawa. Namun, cita-cita tersebut tidak mampu terwujud jika masih ada perilaku korup di lingkungan birokrasi”, katanya.
“Semoga Lapinda-Bidos ini bisa menjadi mitra pemerintah dalam memajukan daerah di Pulau Sumbawa, dan saya berharap Lapinda-Bidos bisa menjadi wadah bagi para pemuda Pulau Sumbawa untuk membicarakan gagasan mengenai kemajuan daerah”, tutupnya. (*)