Menulisi Diri
Oleh :
Muhammad A. Yahya
Menulis adalah bagi saya seperti melukis diatas kanvas. Tentu saja, tiap goresan akan dinikmati, tiap kata akan dimaknai.
Menulis bagi saya adalah tamasya. Bekelana tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Karena sejatinya, nilai indahnya ada dalam benak ketika membaca kembali tulisan kita.
Menulis adalah mengurai isi kepala. Semumet apapun isi kepala, bila mampu diraikan dalam kata2 maka akan plong. Gak akan buntu lagi. Kerena menulis dalam hal ini adalah mengelola perasaan.
Menulisi diri adalah menumbuhkan pikiran positif. Membentuk personal competence yg baik. Sehingga mampu mengelola diri (self regulation) dan menumbuhkan kesadaran diri (self awareness). Ujung akhirnya adalah sehat dan sukses.
Menulisi diri tidak berarti meratapi nasib diri. Mengeluarkan unek2 berupa sumpah serapah atau lainnya. Justru menulisi diri model ini akan memperparah kondisi psikis.
Dan bagi saya menulis adalah melukis ide di atas kanvas semesta. Tak terbatas pada ruang dan waktu. Sembari berharap goresan itu akan menyejarah hingga diingat dari masa ke masa.[]