DOMPU, PELITANEWS – Banyak warga Dompu yang ikut terharu dan hanyut dalam isak tangis dengan berakhirnya masa tugas Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin dan Wakil Bupati Dompu, Arifuddin, SH.
Momen ini terjadi seusai Acara Doa Syakuran dan Pelepasan Purna Tugas Drs. H. Bambang M. Yasin dan Wakil Bupati Dompu, Arifuddin, SH, di Halaman Depan Pendopo Bupati Dompu, Senin (15/02/2021).
Salah satu warga masyarakat Dompu yang ikut larut dalam tangisan tersebut saat menghantar Bupati HBY meninggalkan Gedung Pendopo adalah , yang disaat aktif Maemunah atau biasa disapa Muna sebagai Bupati Dompu, menjadi kediaman resmi Bupati HBY Pangaha Balu.
Tidak heran Muna begitu emosional menghantar HBY didetik terakhir meninggalkan Pendopo Bupati Dompu bersama keluarganya setelah selama 10 tahun berjalan, tempat dimana HBY menerima keluh kesah dan cerita bahagia masyarakat Dompu.
Tidak ketinggalan Muna, yang sehari-hari menajajakan Pangaha Balu, ditempat ini juga.
Saat menghantar Bupati HBY bersama Umi Eri naik mobil menuju kediamannya di Kelurahan Kandai Dua Woja Dompu, Muna sambil memeluk akrab Bupati HBY menangis dengan penuh keharuan.
Ada kesan baik dan positif dari Bupati HBY yang dirasakan Muna selama menjalankan aktivitasnya menjual Pangaha Balu di sekitar lingkungan kediaman Bupati HBY dan keluarganya.
Dari banyak informasi yang didapatkan, diketahui saat aktif menjadi Bupati Dompu, kebiasaan Bupati HBY adalah memborong semua Pangaha Balu jualan Muna, kemudian pangaha Balu tersebut dibagi-bagikan kepada para pegawai atau orang-orang yang berada di lingkungan Pendopo tempat kediaman Bupati HBY.
Dengan support yang baik dan positif dari Bupati HBY tersebut, membuat Muna terus berjualan Pangaha Balu hingga saat ini.
“Terima kasih Bupati HBY”, ungkap Muna ditengah keramaian orang yang menghantar Bupati HBY meninggalkan Gedung Pendopo.
Bupati yang setelah 10 tahun memimpin Dompu, tentu juga sebagai manusia biasa merasakan nuansa keharuan yang dalam.
“Lembo ade (bersabar) Muna” ungkap Bupati HBY menjawab ucapan terima kasih dari Muna sambil melambaikan tangan kehadapan orang-orang yang menghantarnya meninggalkan gedung pendopo.(*)