DOMPU, PELITANEWS – Banjir Bandang yang terjadi di Desa Daha dini hari kemarin (28/2) hanya menyisakan keprihatinan yang mendalam.
Banjir yang terjadi disebabkan oleh tingginya intensitas hujan, banyak lahan tandus dan banyaknya penumpukan sampah dan di area aliran sungai mengakibatkan terjadinya pendangkalan dan penyumbatan aliran air sungai sehingga merendam pemukiman warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu kepada media ini menyampaikan dampak banjir yang terjadi.
Adapun yang terdampak banjir bandang Daha adalah 550 kepala keluarga, 43 rumah terbawa arus, dan 70 rumah rusak berat. Sementara fasilitas umum yang rusak adalah pagar masjid, jalan terkikis, 50 meter saluran irigasi rusak, 10 meter bantalan bendungan, dan 5000 meter saluran air bersih.
Kepala BPBD Kab. Dompu Jufri, ST, M.Si mengatakan sejak kemarin mempersiakan penanganan pertama kepada korban banjir.
“Dapur umum, tenda pengungsian, dan bantuan logistik” tuturnya.
Jufri kepada media ini mengatakan banjir terbesar yang menghantam Desa Daha kemarin ikut menyita perhatian Pemerintah Propinsi NTB.
“Pak Gubernur insya Allah jam 12 siang nanti akan ada di lokasi dengan membawa bantuan” tutupnya. (np)