NTB, PELITANEWS – Meskipun tahapan perhitungan secara berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru sampai tingkat kecamatan dan Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten di masing-masing Kota/Kabupaten yang melaksanakan Pemilu belum dimulai namun pemenang Pilkada di 7 Pilkada Serentak di NTB sudah bisa ketahui.
Hal tersebut terlihat pada website Sirekap KPU per Selasa, 15 Desember 2020 pukul 21.03 wita.
Data di Sirekap KPU, meskipun ditabel data menunjukkan baru terisi 90,07 persen data seluruh Pilkada di NTB, tetapi input foto Salinan C Hasil KWK sudah terisi 100 persen sesuai dengan 6,087 TPS seluruh Pilkada di NTB.
Dari data tersebut menurut versi Sirekap KPU pemenang di 7 Pilkada di NTB adalah:
Kota Mataram (diikuti oleh 4 pasang calon)
Dimenangkan H.Mohan Roliskana,S.Sos.,MH – TGH.Mujiburrahman
Total perolehan 75,605 suara (38,4%)
Kabupaten Lombok Utara (diikuti 2 pasang calon)
H.Djohan Sjamsu,SH – Danny Karter Febrianto R.,ST.,M.Eng
Total perolehan 83,660 suara (56,1%)
Kabupaten Lombok Tengah (diikuti oleh 5 pasang calon)
Dimenangkan pasangan H.L.Pathul Bahri,SIP – Dr.H.M.Nursiah,S.Sos,M.Si
Total perolehan 145,529 suara (38,0%)
Kabupaten Sumbawa Barat (Calon tunggal, lawan kotak kosong)
Dimenangkan pasangan Dr.Ir.H.W.Musyafirin,MM – Fud Syaifuddin,ST
Total perolehan 55,455 suara (74,4%)
Kabupaten Sumbawa (Diikuti oleh 5 pasang calon)
Dimenangkan pasangan Drs.H.Mahmud Abdullah – Dewi Noviany,S.Pd,M.Pd
Total perolehan 69,607 suara (25,4%)
Kabupaten Dompu (Diikuti oleh 3 pasang calon)
Dimenangkan pasangan Kader Jaelani – Syahrul Parsan,ST,MT
Total perolehan 58,040 suara (38,3%)
Kabupaten Bima (Diikuti oleh 3 pasang calon)
Dimenangkan pasangan Dinda Dhamayanti Putri, SE – Dahlan M.Noer
Total perolehan 114,168 suara (44,3%)
Pada Sirekap KPU juga menunjukkan bahwa rata-rata margin antara pasangan pemenang dengan pasangan yang meraih suara terbanyak kedua selisi sekitar 12,67 persen.
Persaingan sengit justru terjadi di Pilkada Kabupaten Sumbawa. Dimana selisih suara antara pasangan pemenang dan pasangan dengan perolehan suara terbanyak kedua hanya 0,4 persen atau sekitar 973 suara.
Meskipun data sirekap KPU merupakan foto Salinan C Hasil KWK dari masing-masing TPS tetapi belum merupakan hasil resmi dari KPU karena KPU masih melakukan rekapitulasi berjenjang disemua tingkatan.
“Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka” jelas KPU pada website Sirekapnya.(np)