Lombok Tengah, pelitanews – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menyebut Festival Bau Nyale adalah simbol dan ‘Spirit’ atau semangat kebahagiaan bagi seluruh warga NTB, tanpa terkecuali bagi warga yang selama ini termarginalkan. Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB saat memberikan sambutan pada Puncak Festival Bau Nyale 2022 di Pantai Seger, KEK Mandalika, Ahad (20/2).
“Mandalika adalah spirit, Bau Nyale menawarkan kegembiraan merayakan festival..” ucap Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB saat membuka festival.
Dijelaskan Bang Zul, dalam konteks kekinian, Mandalika telah bermetamorfosis bukan hanya sebagai lokasi biasa, namun kini menjadi lokasi yang menarik bahkan populer di dunia sehingga juga menjadi perebutan layaknya kisah putri Mandalika yang diperebutkan para pangeran dan memilih terjun ke laut agar bisa dimiliki oleh seluruh masyarakat.
“Mandalika kini menjadi “one of the best street circuit in the world”. Mandalika dikejar dengan aroma kekuasaan yang sangat kental.. Namun sprit Mandalika dengan berbagai event internasional memberikan semangat buat seluruh masyarakat, termasuk yang mungkin selama ini termarginalkan, bisa merasakan festival dengan penuh kebahagiaan… “jelas Gubernur yang juga merupakan Peneliti Muda Terbaik Indonesia Tahun 2003 tersebut.
Di akhir sambutannya Gubernur Zulkieflimansyah berharap Festival Bau Nyale bisa terus konsisten dilakukan setiap tahunnya.
” Mudah – mudahan festival nyale ini bisa jadi spirit bersama untuk memberikan kebahagiaan bagi kita semua” tutup Alumni Glasgow University tersebut.
Festival Bau Nyale Tahun 2022 digelar sebagai side event jelang MotoGP 2022, berbagai kegiatan budaya digelar mulai dari sangkep warige atau penentuan acara kegiatan kemudian pemilihan Puteri Mandalika dan Bepaosan yang disiarkan secara streaming.
Sedangkan, kegiatan lainnya seperti Peresean, Belancaran, Wayang dan Mandalika Fashion Carnaval tetap dilaksanakan secara offline dengan titik lokasi yang terpisah demi menghindari kerumunan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Parekraf RI, pimpinan DPRD Provinsi NTB, Sekda NTB, serta Forkopimda Kabupaten Lombok Tengah. (ntbone)
