Mataram, pelitanews – Ada yang menarik dalam Expo Industrialisasi Dan Bazar UMKM NTB yang dilaksanakan di Islamic Centre 2022 ini. Pagelaran seni dari adik-adik SMA di Mataram menghiasi hajatan besar untuk mendukung Moto GP di Sirkuit Mandalika.
Pagelaran seni ini menghadirkan beberapa kesenian yang digawangi oleh adik-adik dari kelompok milenial di Mataram. Ada seni tari tradisional dari SMAN 7 Mataram, seni musik perkusi dari SMAN 5 Mataram, tari Kembang Sembah dari SMPN 1 Mataram, Gendang Beleq dari SMAN 7 Mataram dan beragam event seni lainnya, Semua dari adik-adik kita, untuk memeriahkan event tersebut.
“Asyik nih, keren, adik-adik kita dari SMA di Mataram, asyik nontonnya, sembari keliling liat stand-stand pameran UMKM”, kata Mas Yoyo, salah satu pengunjung Expo Industrialisasi Dan Bazar UMKM NTB.
Ety, Salah satu tim panitia dari Disperin NTB juga memberi apresiasi atas gelaran seni tersebut.
“Saya jadi ingat waktu sekolah dulu, aktif menari dan menyanyi seperti adik2 yang tampil ini, rasainya inigin ikut menari seperti mereka”, katanya.
Atensi luar biasa pun disampaikan oleh salah satu pengunjung pameran di Islamic Centre kali ini, “Bagus banget, bisa jalan-jalan melihat stand UMKM, sambil menonton gelaran seni adik2, semoga event seperti ini bisa terus diadakan oleh Pemprov NTB”, tutur Shishi, warga Pejeruk – Ampenan.
Gelaran seni ini tentu menunjukkan bahwa generasi milenial NTB punya potensi besar untuk didorong menjadi sebuah industri kreatif di masa depan. Berani tampil adalah sebuah keunggulan tersendiri. Jika diberi dukungan yang tepat, keberanian ini adalah modal awal untuk menjadi enterpreneur masa depan NTB. Enterpreneur di sektor industri kreatif tentu saja.
Inilah keunikan industrialisasi NTB. Tidak hanya berbicara tentang pabrik besar, produk UMKM atau hal-hal berbau ekonomi lainnya.
Dalam konteks yang lebih luas, industrialisasi NTB pun memiliki peran dalam melestarikan budaya NTB, sebagai warisan masa lalu dari NTB. Expo di Islamic Centre kali ini jelas membuktikan bahwa bazar dan pameran produk UMKM NTB pun bisa disinergikan dengan industri kreatif yang menampilkan betapa indahnya budaya NTB dalam kemasan modern.
Menarik sekali melihat produk UMKM dipamerkan, berpadu dengan suara perkusi lagu-lagu tradisional SAMAWA, dan dilengkapi dengan seni tari Sasak yang bergelora, dan yang paling penting, itu semua diinisiasi oleh adik-adik kita, level SMP dan SMA yang penuh kreatifitas terus konsisten melestarikan seni budaya NTB.
Ketika gadget mulai menjadi keseharian, melihat adik-adik muda ini menari dan menyanyi lirik-lirik masa lalu dari NTB, tentu sangat menarik. Apresiasi tinggi buat mereka yang terus bertahan di tengah jaman internet yang semakin membahana.
Expo Industrialisasi di Islamic Centre kali ini memberikan perspektif baru mengenai industrialisasi NTB.. Bahwa ini memang tidak hanya bidara terkait produk UMKM, sektor industri kreatif berbasis budaya NTB pun bisa menjadi sebuah subjek industri yang sangat potensial terus didorong. Bahwa kelompok milenial tidak hanya harus identik dengan gadget, namun tradisi masa lalu pun harus tetap hidup dan eksis oleh mereka.
Konsistensi dalam melestarikan budaya masa lalu tersebut tentu bisa menjadi peluang industri kreatif yang harus mendapat perhatian dari Pemprov NTB sebagai pembina industri di NTB. Industri kreatif dalam konteks pelestarian nilai-nilai budaya masa lalu dari NTB.
Bazar produk UMKM dan galeran seni dari mileniat NTB. Sebuah bentuk kolaborasi unik dari Pameran Islamic Centre – Mataram. Atensi publik yang luar biasa menjadi masukan untuk menjadikan event ini sebagai agenda tahunan di NTB. (perin)
