PELITANEWS – Sebagai anggota DPR RI yang saat ini duduk di komisi IV, Johan Rosihan berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan pulau Sumbawa.
Hal tersebut merupakan jargon yang dicanangkan oleh Johan Rosihan berdasarkan hasil reses, diskusi dan turun lapangan. Johan menyatakan dirinya siap bekerja untuk hal tersebut.
“Sejak awal saya sudah punya komitmen untuk bekerja mengawal pembangunan di Sumbawa. Dan alhamdulillah komitmen itu masih terus saya upayakan, kita analisis masalah apa saja yang bisa kita temukan solusinya, kemudian kita bawa ke nasional agar pemerintah bisa tau kondisi sebenarnya. Seperti bagaimana keadaan petani kita di Bima, bagaimana nelayan kita di Labu Sangur, bagaimana kondisi alam di KSB, harga hasil pertanian yang anjlok dan lain sebagainya, itu yang kita terus kawal agar kebijakan yang keluar bisa menjadi solusi yang kita inginkan bersama,” ungkap Politisi PKS itu.
Pernyataan tersebut menjawab banyaknya pertanyaan mengenai jargon yang ia gaungkan selama ini.
Sejak awal Johan memiliki tiga komitmen dalam memperjuangan pulau Sumbawa di pentas nasional, yaitu berjuang meningkatkan eksistensi pulau sumbawa di pentas nasional, memperjuangkan keadilan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat di Pulau Sumbawa, dan memastikan dukungan pusat terhadap petani, peternak dan nelayan bahkan lainnya di seluruh pulau sumbawa.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menambahkan, jika memasuki tahun ke empat dirinya menjabat anggota DPR RI, dirinya masih terus memperjuangkan kondisi Pulau Sumbawa dalam setiap pertemuan legislative bersama para Menteri.
“Setiap pertemuan dengan Menteri itu kesempatan kami untuk memaparkan keadaan kita di Pulau Sumbawa. Saya yakin tidak ada usaha yang sia-sia,” optimisnya.
Johan juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat, agar bersama-sama membangun Pulau Sumbawa.
“Kontribusi dari masyarakat sama pentingnya dalam hal ini. Masyarakat tugasnya mengembangkan potensi mereka yang sudah ada, kami yang bertugas mengawal kebijakannya agar outputnya itu bersifat membangun daerah kita. Setiap ada kesempatan berdiskusi, saya berharap masyarakat gencar memberikan ide, gagasan atau mungkin evaluasi dari kinerja kami karena kepedulian masyarakat itu modal utamanya,” pungkas Johan Rosihan. (Fenna)