Sumbawa, pelitanews – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Johan Rosihan diprediksi lolos kembali menjadi anggota DPR RI pada pemilu nanti. Johan yang maju dari daerah pemilihan Pulau Sumbawa, berhasil mengantongi suara pemilih millenial. Berbagai langkah strategis dilakukan dalam proses perolehan suara tersebut.
Johan mengakui pendekatan terhadap pemilih milenial ini istimewa. Melalui program dan bantuan yang ditargetkan untuk kaum muda tersebut, Johan berhasil mendapatkan atensi para milenial.
“peran partai politik bagi kaum milenial sangat diperlukan saat ini, salah satunya melalui pendidikan politik. Cara tersebut sebagai upaya menambah wawasan kebangsaan bagi anak muda. Aktif memberi pengetahuan politik karena ada banyak orang yang tidak tahu apa itu peran politik. Melalui anak muda inilah pengetahuan itu harus disebarluaskan.”
Kedekatan Johan Rosihan dengan anak muda di Pulau Sumbawa dibuktikan dengan bantuan biaya pendidikan seperti beasiswa, bantuan alat kesenian dan lainnya.
“Saya mengapresiasi kegigihan anak muda di Sumbawa untuk belajar dan berkarya. Saya merasa punya kewajiban untuk mendukung hal tersebut. Beasiswa untuk perguruan tinggi sudah rutin kami berikan sejak awal. Selain untuk pendidikan, bantuan fasilitas upgrading skill adik-adik ini juga kami berikan.”
Johan mengatakan hal tersebut juga sejalan dengan amanat PKS yang menyambut baik adanya kaum milenial yang mulai aktif bergabung di politik, terutama politik praktis, termasuk bergabung dengan partai.
“PKS sangat terbuka bagi anak muda yang akan menjadi legislatif pada pemilu 2024.” Ujar Johan.
Melihat kondisi tersebut, Pengamat Politik asal Sumbawa Joni Firmansyah menyatakan jika pemilih milenial di Sumbawa menjadi incaran para politikus.
“Karena millenial ini cerdas, dan menjadi kantung suara yg perlu dikelola dgn baik. Berbeda dengan generasi sebelumnya, pemilih millenial lebih rasional. Kecenderungannya mereka suka kandidat yg cerdas dan berani bersuara apalagi memperhatikan kebutuhan mereka”, tegas dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Teknologi Sumbawa tersebut. (red/ntbone)