Batu Bata Berjuang
Oleh :
Ade Arfa Ramadhan
Selayaknya padi yang tumbuh dan membesar lalu ia terus merunduk agar menjaga isinya
Selayaknya durian yang tumbuh hingga tinggi menjulang, lalu ia terjatuh bersama rasa manisnya
Bersama itulah sebuah berjuang, menebar manfaat yang pasti untuk senyuman orang-orang di sekitar kita.
Ibaratnya padi ia hidup dengan begitu banyak rintangan dan hambatan, hingga umur tuapun ia semakin berisi dan tak menjadi angkuh dan sombong, tapi sebaliknya padi mengajarkan bahwa semakin berisi ia menjaga dirinya dengan merunduk tanda bahwa semakin lama perjalanan dan pengalaman hidup maka pilihannya adalah tetap tawadhu akan takdir Alloh.
Ibaratnya sebuah bunga durian yang menjadi buah yg berduri tapi wangi dan manis ia semakin tinggi dan tegap bukan berarti tanpa halang rintang yg menghadang, pada saat tua ia tidak lupa diri bahwa ia akan tergantikan dengan yang muda, pada saat matang ia akan terjatuh dari pohonya, bukan tanpa manfaat.
Setelah “terjatuhnya” itu ia bisa didapatkan manfaatnya, baik wangi buah yg semerbak dan isi buahnya yang manis..
Bata perjuangan itulah yang saya yakini selama ini yang harus melekat dalam diri.
Batu perjuangan yang didalamnya harus melekat Iman yg terus dipegang sampai nafas akan berakhir,
Batu perjuangan yg didalamnya ada adab yang harus diinternalisasikan untuk memahami takdir langit atas manusia
Batu perjuangan yang didalamnya ada ilmu yang harus senantiasa diperbaharui untuk menjadi senjata kemaslahatan ummat.
Batu perjuangan yg didalamnya ada amal yang harus selalu dimassifkan untuk mengajarkan dan mengajak diri untuk bertumbuh bersama kebaikan
Batu perjuangan yang didalamnya ada sikap sabar yang harus dipupuk, tidak semua langkah akan mulus, harapanya adalah dgn sabar Alloh berikan hati yang luas untuk memaknai hidup ini
Terimakasih untuk perjuangan selama 4 tahun ini.