Dihantam Gempa dan Covid Bang Zul Jadikan NTB Tetap Gemilang
Oleh :
Noval Palandi
(Penulis Buku Bertaruh Hidup Bertaruh Politik)
Dalam sebuah acara podcast Dr.Zulkieflimansyah pernah menyampaikan bahwa NTB Gemilang adalah suatu spirit yang pernah disampaikan oleh seorang ulama besar yang juga merupakan salah satu pahlawan nasional di NTB. Spirit NTB Gemilang ialah perwujudan dari kalimat Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, yang artinya Negeri yang baik dengan Rabb Yang Maha Pengampun.
NTB Gemilang memang sejak awal oleh Bang Zul dijadikan sebagai ruh dan semangat yang kuat serta mendasar , sehingga sudah siap dengan segala tantangan memimpin NTB.
Maka ketika Ujian pembuka yang dihadapi Bang Zul diawal-awal menapaki masa kepemimpinannya tidak tanggung-tanggung. Berturut-turut Gempa 7 SR dan Covid-19 menerpa, NTB tetap bangkit dan gemilang.
Meski demikian, tidak tanggung-tanggung sebanyak 65 program yang dirancang untuk mewujudkan visi NTB Gemilang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa diraih dengan program-program unggulan.
Prestasi Bang Zul yang diraih diluar NTB ternyata bukan hanya cerita, apalagi isapan jempol, diberi amanah sebagai Gubernur oleh Masyarakat NTB dengan segala persoalan tadi tidak hanya mampu diselesaikan tetapi juga mencatat prestasi yang luar biasa.
Prestasi-prestasi yang ditorehkan seperti Beasiswa Luar Negeri, Industrialisasi, Posyandu Keluarga, Desa Wisata, dan Zero Waste. Berbagai program yang juga fokus dilakukan di antaranya peningkatan ekonomi, pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan, termasuk infrastruktur.
Capaian ini dikutip dalam website resmi Propinsi NTB Bang Zul mengatakan semua program tersebut meneguhkan eksistensi Provinsi NTB yang dibuktikan dengan penghargaan nasional maupun internasional di berbagai bidang.
Diantara lima program ungulan yang dicanangkan Bang Zul salah satunya Beasiswa NTB. Program ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui program tersebut, hingga saat ini sekitar 3.500 lebih putra/putri NTB berkesempatan melanjutkan pendidikan baik jenjang S1, S2, hingga S3 di sejumlah universitas ternama baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Begitu juga dengan Program Industrialisasi. Program ini disebut Bang Zul, menjadi syarat utama jika suatu daerah ingin mencapai kemajuan dan kemandirian. Dengan Industrialisasi dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dari produk bahan mentah menjadi bahan jadi, Bukti keberhasilan program tersebut yakni IKM dan UKM yang terus tumbuh dan berkembang.
Tidak ketinggalan, program unggulan Revitalisasi Posyandu telah sukses menjadikan 100% posyandu di NTB menjadi Posyandu Keluarga. Posyandu keluarga ini menjadi ujung tombak penanganan beragam persoalan sosial kesehatan di tingkat dusun di seluruh NTB.
Posyandu Keluarga memberikan pelayanan dasar terbaik dan terlengkap hingga di tingkat dusun. Di antaranya pelayanan untuk ibu, anak, remaja, dan lansia. Tak sedikit Posyandu Keluarga juga diitegrasikan dengan Bank Sampah dan Paud, yang diharapkan bisa menjangkau seluruh persoalan di masyarakat. Mulai kesehatan sampai masalah sosial.
Sementara itu, Program NTB Zero Waste merupakan model pengelolaan sampah yang memperlakukan sampah sebagai sumber daya. Serta konsep pengelolaan sampah berbasis pengurangan jumlah sampah, daur ulang sampah, penggunaan kembali sampah, dan konsep ekonomi sirkuler.
Dalam mewujudkan NTB Zero Waste, pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui bank sampah dan melakukan kerja sama dengan pemkab, pemkot, dan swasta. Target bebas sampah 2023 dengan beragam inovasi memberikan output pengurangan dan penanganan sampah secara signifikan.
Inovasi dari hulu ke hilir tersebut selain dengan intervensi perubahan perilaku dalam pengurangan sampah, juga didukung kebijakan dan investasi penanganan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar dan mandiri tentang pengelolaan sampah.
Sementara dalam program Desa Wisata, mendorong hadirnya kelompok sadar wisata yang mengelola potensi wisata. Dengan mengupayakan pengembangan infrastruktur, pemberian bantuan, sampai melakukan inovasi. Serta menciptakan desa wisata penyangga destinasi wisata internasional. Seperti KEK Mandalika, Senggigi, Gili Tramena, dan beberapa destinasi wisata lain yang mendunia seperti Tete Batu.
Program Desa Wisata ini meliputi suatu daerah tujuan wisata yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas penunjang, dan kemudahan akses. Semuanya disajikan menyatu dengan tata cara dan tradisi warga desa. Beberapa hal yang langsung diintervensi dalam program dewa wisata ini antara lain, menyangkut aspek kesiapan sumber daya, kelembagaan pengelola, pemenuhan fasilitas pendukung, dan perluasan kemitraan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan, membuka wawasan, melahirkan kreatifitas masyarakat, pelestarian budaya, adat, dan tradisi, menjaga kelestarian alam, serta membuat desa menjadi bersih, rapi, dan aman.
Selain program unggulan tersebut, di tahun terakhir Bang Zul menjadikan sejumlah event nasional dan internasional yang digelar di Provinsi NTB sebagai momen kebangkitan ekonomi dari keterpurukan lokal dan global.
Sejumlah event tersebut membuka peluang pembangunan infrastruktur dan investasi di hampir seluruh NTB. Sebut saja event MXGP Samota, MXGP Selaparang, MotoGP, WSBK, Iron Man, Tambora Menyapa Dunia, konvensi G20. Semua event tersebut telah membentuk peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan daerah Provinsi NTB.
Dan di tahun terakhir kepemimpinannya, Gubernur Bang Zul telah meletakkan cetak biru kegiatan ekonomi masyarakat NTB yang berjalan lebih siap, lebih mandiri, dan menghasilkan pendapatan untuk daerah demi tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan semua keberhasilan ikhtiar tersebut mendapat pengakuan nasional dan internasional dengan meraih penghargaan. Dan di antara inovasi dan program yang diluncurkan tersebut dijadikan sebagai program strategis nasional oleh pemerintah pusat dan ditiru daerah lain.
Seluruh pencapaian pembangunan Provinsi NTB hingga tahun kelima pengabdian tersebut terjadi karena kemampuan Bang Zul membangun sinergi dan kerja sama dengan wakilnya Umi Rohmi sebagai orang nomor dua di NTB, kemudian sinergi yang dibangun oleh Bang Zul dengan masyarakat serta semua stakeholders terkait. []