BerandaOpiniMenanti "Magic" Politik Bang Zul

Menanti “Magic” Politik Bang Zul

Menanti “Magic” Politik Bang Zul
Oleh:
Noval Palandi
(Penulis Buku Bertaruh Hidup Bertaruh Politik)

Sosok Dr.Zulkieflimansyah, SE, MSc adalah sosok yang paling ramai diperbincangan diseantero NTB hari-hari ini. Tidak hanya karena carut marut isu politik hari ini tetapi memang sosoknya yang selalu menarik diperbincangkan.

Perjalanan Bang Zul sapaan akrab mantan Gubernur NTB ini menarik, tidak hanya karena kemunculannya tetapi juga karena ia adalah putra asli NTB yang sukses melanglang buana dengan sederet prestasi akademik, dan karir politiknya di daerah lain, lalu kemudian kembali mengabdi di kampung halaman tercinta.

Dalam tulisan ini penulis ingin mengetengahkan beberapa hal yang membuat kemunculan Bang Zul dalam konteks politik NTB menjadi sangat menarik. Antara lain Sejarah politiknya yang justru melambung diluar NTB, duet zul-rohmi yang dinilai sangat ideal tetapi pecah kongsi ditengah jalan, cerai politik dengan Rohmi justru semakin memperkuat magnet Bang Zul, dan Magic serta kejutan politik Bang Zul yang dinantikan oleh seluruh Masyarakat di NTB.

Sejarah Politik Doktor Zul
Doktor Zul adalah salah satu asset NTB yang mengukir banyak prestasi di bidang pendidikan. Sederet jenjang Pendidikan yang diraih antara lain: Sarjana Ekonomi (SE) dari Fakultas Ekonomi Unieversitas Indonesia (1996), MSc dibidang Pemasaran dan Bisnis Internasional di Departemen of Marketing, University of Strathclyde, Glasgow, UK (1997), MSc dibidang Industrialisasi, Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan di Departement of Economics, University of Strathclyde, Glasgow, UK (1998), Doktor Ekonomi Industri, di Departement of Economics, University of Strathclyde, Galsgow, UK (2001). Belum lagi non degree program yang dia ikuti.

Pada tahun 2003 Bang Zul dinobatkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai Peneliti Muda Terbaik Indonesia untuk bidang ekonomi & manajemen. Sederet prestasi Ia peroleh di dunia penelitian dan menjadi Senior Research Fellow di Kennedy School of Government, Harvard University di Amerika Serikat serta menjabat sebagai Direktur Riset Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan diberi kepercayaan sebagai Pemimpin Program Extension Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Sebelum terjun ke dunia politik Bang Zul adalah seorang akademisi tulen dengan prestasi luar biasa yang jarang dimiliki oleh tokoh-tokoh NTB.

Pada tahun 2004, ketika terjun ke ranah politik, Bang Zul mendapat banyak dukungan. Ia dipercaya untuk duduk menjadi wakil rakyat di DPR RI periode 2004-2009. Selanjutnya, digandeng PKS diangkat lagi mewakili daerah pemilihan Banten 2. Selain menjadi sekretaris Fraksi PKS MPR, Bang Zul juga tergabung di Komisi VII yang membahas sumber daya energi dan mineral, riset serta teknologi dan lingkungan hidup. Kemudian, per November 2011, Peneliti Muda Terbaik Indonesia bidang Ekonomi dan Manajemen tahun 2003 ini diamanatkan untuk menjadi Wakil Ketua di Komisi XI.

Ketika Pemilihan Umum pertama yang digelar secara langsung di Propinsi Banten Bang Zul yang ketika itu berpasangan dengan Marissa Haque mendapatkan dukungan suara 30% atau 1,19 juta yang notabene hanya didukung oleh PKS. Meski kalah terpaut 10% dari Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang didukung oleh 7 partai besar ketika itu tetapi meskipun bukan sebagai penduduk asli Banten tetapi hasil elektoral Pilgub menunjukkan betapa Bang Zul memiliki angka keterpilihan yang mampu menempel kuat pada Ratu Atut yang notabene merupakan PJ Gubernur pada saat itu.

Duet Ideal Zul-Rohmi
Duet Zul-Rohmi adalah duet ideal. Bagaimana tidak sinergi keduanya mengubah wajah NTB cukup signifikan. Mengajak masyarakat menapak langkah pertama untuk perjalanan panjang bagi NTB dimasa depan.

Mulai menjalani kepemimpinan di NTB pada periode 2018-2023 dengan penuh tantangan dan ujian. Rentetan gempa bumi Lombok sepanjang Juli hingga akhir tahun 2018, menimbulkan dampak yang sulit. Ratusan ribu rumah penduduk rusak, demikian juga infrastruktur sarana pendidikan, kesehatan dan perkantoran. Kantong-kantong pengungsian dan sejumlah masalah sosial bermunculan. NTB yang kesohor sebagai destinasi wisata unggulan, praktis tersungkur saat itu.

Pasca gempa bumi 2018, tantangan dan ujian kembali datang, ketika pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh belahan dunia. NTB merasakan dampak sulitnya sejak awal 2020. Namun, dampak ekonomi bisa diminimalisir. Zul-Rohmi dengan kebijakannya menyalurkan JPS Gemilang, program bantuan yang menyokong masyarakat ekonomi bawah dan menengah, untuk meringankan beban melewati masa pandemi.

Bencana gempa bumi dan pandemi Covid-19 adalah tantangan dan ujian, yang justru menguatkan karakter NTB sebagai buah daerah kecil di timur nusantara. Tanpa sinergitas keduanya sulit membawa NTB keluar dari lilitan sederet masalah yang muncul sebagai dampak gempa bumi dan pandemi covid-19.

Dan sinergi Zul-Rohmi menangani tantangan itu adalah visi revolusioner yang penuh terobosan dan inovasi. Duet kepemimpinan ini mengubah orientasi pembangunan, disaat yang sama bergulat dengan perubahan global dengan segenap dinamika masyarakatnya.

Media online rri.co.id menulis 4 September 2023 menulis bahwa Sebanyak 65 program untuk mewujudkan visi NTB Gemilang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa diraih oleh kepemimpinan Zul-Rohmi dengan program-program unggulan.

Selain itu, ditahun terakhir pengabdiannya, Zul-Rohmi menjadikan sejumlah event nasional dan internasional yang digelar di Provinsi NTB sebagai momen kebangkitan ekonomi dari keterpurukan lokal dan global. Sejumlah event tersebut membuka peluang pembangunan infrastruktur dan investasi di hampir seluruh NTB. Sebut saja event MXGP Samota, MXGP Selaparang, MotoGP, WSBK, Iron Man, Tambora Menyapa Dunia, konvensi G20. Semua event tersebut telah membentuk peluang ekonomi baru bagi masyarakat dan daerah Provinsi NTB.

Cerai Politik dengan Rohmi
Hiruk pikuk isu bongkar pasangan Zul-Rohmi bersileweran dipercakapan group whatsapp dan bahkan disosial media, ramai diperbincangkan perceraian politik pasangan Zul-Rohmi yang akhirnya terjawab pada video yang berisi pernyatan resmi Dr.Hj.Rohmi Djalilah yang diunggah di fanpage resmi miliknya.

Dalam video itu menjelaskan bahwa Umi Rohmi telah mendengar masukan dari berbagai pihak dan memantapkan diri untuk berikhtiar untuk menjadi calon Gubernur NTB berpasangan dengan Dr.H.Musyafirin.

Video ini tentu mengagetkan banyak pihak. Tentu ada yang menerima, ada juga yang tidak. Bagaimana tidak duet keduanya dianggap duet paling ideal untuk kembali maju melanjutkan visi NTB Gemilang yang telah ditorehkan oleh keduanya ketika bersama memimpin NTB. Hampir tidak ada riak-riak perpecahan dalam kepemimpinan mereka, sehingga pecah kongsi antar dua pemimpin NTB ini sulit diterima oleh sebagian kalangan, apalagi relawan yang telah bersinergi antara gerbong PKS dan NWDI sebagai dua kekuatan massa yang telah mengantarkan mereka menang pada Pilgub 2018.

Pecah Kongsi ini sulit juga diterima oleh publik NTB mengingat selama 5 tahun kepemimpinan mereka di NTB nyaris tidak pernah terdengar isu keretakan keduanya.

Bahkan menjelang video resmi Umi Rohmi viral TGB sebagai tokoh sentral, kakak kandung Umi Rohmi yang juga sangat dekat dengan Bang Zul kerap menangkis banyak isu tentang perceraian politik Bang Zul dan Umi Rohmi. TGB dalam voice note yang beredar berlepas diri dari isu perpecahan antara adik dan sahabatnya.

Semakin juga banyak isu yang dimainkan seperti penurunan baliho pasangan Zul-Rohmi dibeberapa titik, kerap juga muncul dokumentasi pertemuan Umi Rohmi dan Musyafirin, kemudian pemberitaan yang menjelaskan semakin dekat deklarasi pasangan keduanya, isu itu justru ditampik oleh TGB dan Doktor Zul sendiri yang kerap mengunduh foto pertemuan berdua antara Bang Zul dan TGB.

Akhirnya ketika statement resmi Umi Rohmi muncul di media, kemudian diikuti oleh penurunan baliho pasangan Zul-Rohmi di sejumlah tempat Bang Zul dinilai sangat tenang menanggapi pilihan politik Umi Rohmi yang menarik diri dari Paket Zul-Rohmi Jilid 2 yang sudah lama digaungkan. Dibeberapa media online Bang Zul menunjukkan sikap yang luar biasa, penghargaan terhadap pilihan politik Umi Rohmi dengan memerintahkan para relawan untuk menurunkan semua baliho pasangan Zul-Rohmi Jilid 2. Dan memberi pesan khusus kepada semua relawan bahwa untuk Baliho yang ada gambar TGB diminta untuk dilipat baik-baik dan tidak dibuang. Betapa kebesaran jiwa dan keluasan pengalaman politik Bang Zul menunjukkan bahwa meskipun ditinggalkan oleh sahabatnya, sikap penghormatan terhadap ulama seperti TGB harus tetap dikedepankan.

Bahkan ketika diwawancarai Media Kompas terkait sikap Umi Rohmi, Bang Zul mengaku sangat mengenal dan memuji sosok Sitti Rohmi Djalilah sebagai pemimpin Perempuan yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang layak sebagai calon gubernur.

Menguatnya Magnet Bang Zul
Mungkin Sebagian kalangan bahkan lawan politiknya menganggap bongkar pasangan atau ditinggalkan oleh Umi Rohmi, Bang Zul akan sulit menemukan wakil yang sepadan. Atau mungkin ada sebagian yang menganggap ini adalah akhir dari langkah politik Bang Zul.

Ternyata salah. Justru dengan tidak bersama Umi Rohmi semakin banyak prediksi publik yang memunculkan figur pengganti yang lebih memiliki kapasitas dan kualitas dibandingkan dengan mantan Wakil Gubernurnya. Sebagai politisi kawakan Bang Zul bukanlah tipologi yang reaksioner menyikapi riak-riak politik diluar sana, ketenangan dan ketepatan dalam menentukan sikap dan pilihan politik sudah terlihat ketika pilihannya jatuh pada Dr.Hj.Rohmi Djalilah yang Daulat sebagai wakil yang mendampingi pada Pilgub NTB 2018 lalu.

Apalagi jika mengamati pemberitaan media partainya mendukung penuh langkah yang diambil Bang Zul. Ketua PKS NTB di beberapa media kepada Bang Zul hanya mengutamakan dua hal penting sebagai syarat figur yang akan mendapingi Bang Zul untuk maju menjadi pasangan yang akan berlaga pada Pilgub yang akan digelar pada bulan November 2024.

Salah satunya ketika diwawancarai oleh TribunLombok.com perihal kriteria calon pendamping Bang Zul di Pilgub NTB, Ketua PKS NTB Yek Agil menyebut dua syarat utama yang menjadi pertimbangan adalah chemistry atau kecocokan antara pasangan calon. Menurut Ketua DPW PKS NTB ini sangat penting mencari calon pendamping yang bisa saling melengkapi dan mengisi kekuarangan masing-masing. Kemudian hal utama yang juga yang dipertimbangkan adalah asal wilayah. Calon pendamping yang ideal menurut PKS adalah tokoh yang berasal dari Pulau Lombok demi keseimbangan representasi regional.

Beberapa figur yang muncul yang dikaitkan dengan Bang Zul adalah.
Lalu Muhammad Iqbal
Figur pertama yang disebut-sebut menjadi pengganti Umi Rohmi adalah Doktor Lalu Muhammad Iqbal. Eks Duta Besar RI untuk Turki yang juga merupakan Juru Bicara Kemenlu. Dia disebut-sebut sebagai pendamping sepadan yang dapat menggantikan kualitas wakil gubernur sebelumnya. Pria kelahiran Lombok Tengah sudah jauh-jauh hari diketahui kian intens melakukan safari politik. Sebagai pendatang baru jika mendampingi Bang Zul di Pilgub NTB 2024 maka semakin memberi harapan untuk kedepan.

Mohan Roliskana
Nama berikutnya Mohan Roliskana, Wali Kota Mataram yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar NTB yang pada Pileg 2024 kemarin meraih 10 kursi DPRD Propinsi NTB. Nama Mohan mencuat seusai DPP Partai Golkar mengeluarkan rekomendasi nama-nama kader yang ditugaskan untuk melakukan kerja-kerja politik untuk maju di pilgub NTB 2024. Dalam usulan atau surat tugas yang diterbitkan DPP Golkar tersebut, Mohan berada pada posisi usulan pertama.

Lalu Pathul Bahri
Berikutnya Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah yang juga merupakan Ketua DPD Gerindra NTB. Ketua partai dengan perolehan 10 kursi DPRD Propinsi NTB ini telah terang-terangan menyatakan dirinya bakal maju di Pilgub NTB 2024. Fathul Bahri jika berpasangan dengan Bang Zul yaitu pernikahan 8 kursi PKS dan 10 kursi Gerindra melebihi syarat kursi untuk pencalonan.

Lalu Gita Ariadi
PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi juga didorong untuk maju di Pilgub NTB, dorongan itu disampaikan pertama kali Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar. Dengan mengantongi 4 kursi DPRD Propinsi, menjadi modal awal Lalu Gita untuk menawarkan diri menjadi orang nomor 2 dari Bang Zul. Apalagi Miq Gite sebagai PJ Gubernur dapat saling mengisi ketika keduanya berpasangan dan memimpin NTB.

Sukiman
Nama mantan Bupati Lombok Timur 2 periode tidak ketinggalan menjadi salah satu figur yang layak mendampingi Bang Zul. Pria berlatar belakang militer itu pun telah menyampaikan dirinya bakal maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Dengan modal kepercayaan yang diberikan oleh Masyarakat Lombok Timur Sukiman adalah salah satu sosok yang sangat layak menggantikan Umi Rohmi untuk dapat bersaing menarik simpati dan dukungan Masyarakat Lombok Timur.

Moh Suhaili Fadhil Thohir
Dan yang terakhir adalah Suhaili, Politikus Golkar yang juga pernah menjabat Bupati Lombok Tengah selama 10 tahun. Selain modal itu Suhaili yang juga menjadi kompetitor Bang Zul pada pilgub NTB 2018 digadang-gadang menjadi salah satu figur yang sangat layak maju dan berpasangan dengan Bang Zul pada Pilgub 2024.

Keenam nama di atas adalah figur yang muncul dipermukaan yang sudah menyatakan diri akan bertarung di Pilgub NTB. Proses komunikasi antara Bang Zul dengan figur-figur ini dalam mencari kecocokan dan kesamaan visi bukan tidak mungkin salah satu dari mereka menjadi pengganti sepadan Umi Rohmi yang akan mendampingi Bang Zul memenangkan Pilkada NTB kembali untuk kedua kalinya. Apalagi pengalaman tiga periode menjadi Anggota DPR RI berkomunikasi dengan politisi lain di Senayan semakin membuktikan bahwa tidak sulit bagi Bang Zul untuk membangun sinergi dengan siapapun yang nanti menjadi pendampingnya di Pigub NTB 2024.

Magnet Bang Zul yang selama kepemimpinannya menyatukan seluruh elemen, menjadi magic yang layak dinantikan. Dengan pembawaan yang santai, dan gaya bicara yang sejuk sering kali sikap politik Bang Zul tidak dapat dibaca oleh lawan politiknya.

Menanti Kejutan
Usai penurunan baliho disemua titik sebagai bagian dari dampak pecah Kongsi dengan Umi Rohmi belum terlihat langkah politik yang menjanjikan dari Bang Zul.

Tetapi PKS sebagai partai tempat Bang Zul bernaung tidak ingin terburu-buru menentukan pendamping Bang Zul, karena pendaftaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur ke KPU NTB masih jauh, pada Agustus mendatang.

Ketenangan sikap PKS dan tergambar juga pada sikap Bang Zul yang terkadang menentukan sikap politik hingga detik-detik akhir waktu sering kali sulit ditebak dan memunculkan sejumlah kejutan.

Sepertinya Bang Zul juga masih ingin menikmati semua dinamika yang terus berubah, karena yang terjadi hari ini belum tentu juga terjadi besok.

Dan sejauh ini dalam unggahan-unggahan di sosial media miliknya Bang Zul masih berkonsentrasi melakukan konsolidasi kekuatan diinternal partai dan menyambangi Masyarakat di daerah. Sebab mesin politik dibawah dari kabupaten hingga kecamatan yang akan menjadi ujung tombak pemenangan pilkada.

Dinamika sampai hari ini menarik untuk terus diikuti, layak dinantikan magic politik Bang Zul yang bisa jadi menggetarkan lawan-lawan politiknya.[]

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA Popular

Recent Comments

error: Content is protected !!